Wildan Firdaus – 8 Kesalahan umum dalam Copywriting ini bisa sangat merugikan bagi bisnis Anda. Jika Anda ingin menulis copywriting yang efektif, penting untuk menghindari beberapa kesalahan umum yang sering terjadi.
Artikel terkait : 15 Teknik Copywriting yang Akan Meningkatkan Penjualan
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai kesalahan umum dalam penulisan copy yang sering dilakukan, yang dapat membuat pelanggan kabur. Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda akan lebih siap untuk membuat copywriting.
Copywriting adalah cara menulis kata-kata yang bertujuan untuk mempengaruhi, meyakinkan, atau mengajak audiens melakukan tindakan tertentu, misalnya membeli produk, mendaftar layanan, atau melakukan interaksi lainnya.
Copywriting memiliki peran yang sangat penting dalam membangun dan mengembangkan sebuah brand atau perusahaan. Copywriting bukan hanya soal menulis kalimat yang menarik, tetapi juga tentang menciptakan pesan yang mampu membangun hubungan kuat antara perusahaan dan audiensnya.
Dengan menggunakan copywriting yang tepat, perusahaan dapat menarik perhatian audiens, mengkomunikasikan manfaat produk, meningkatkan penjualan, dan membangun kredibilitas. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu memperhatikan strategi copywriting mereka dengan serius, agar pesan yang disampaikan tepat sasaran dan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis.
Agar Anda tidak terjebak dalam kesalahan-kesalahan umum dalam copywriting yang bisa membuat pelanggan kabur, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Salah satu kesalahan terbesar dalam copywriting adalah menulis untuk siapa saja, tanpa mempertimbangkan audiens yang tepat. Ketika kamu menulis tanpa fokus pada target pasar, pesan yang kamu sampaikan akan terasa umum dan kurang efektif. Copywriting yang baik harus disesuaikan dengan audiens yang ingin kamu capai, karena setiap kelompok audiens memiliki kebutuhan, keinginan, dan masalah yang berbeda.
Misalnya, jika kamu menjual produk kecantikan, kamu harus menyesuaikan gaya bahasa dan pesan yang digunakan dengan audiens perempuan usia 20-35 tahun yang tertarik dengan perawatan diri. Jika kamu menulis untuk audiens yang lebih umum, seperti “Semua orang akan menyukai produk ini,” pesan tersebut mungkin tidak cukup spesifik untuk menarik perhatian mereka.
Untuk menghindari kesalahan ini, lakukan riset mendalam tentang audiens yang ingin kamu jangkau. Pahami demografi mereka (seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan), masalah yang mereka hadapi, dan keinginan mereka. Dengan mengetahui siapa audiensmu, kamu dapat menulis copy yang lebih personal, yang akan lebih menarik perhatian dan mengajak mereka untuk melakukan tindakan, seperti membeli produk atau mengunjungi website.
Jika pesan yang kamu tulis tidak dapat menarik perhatian pembaca sejak awal, maka akan sulit bagi mereka untuk melanjutkan membaca dan akhirnya membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan. Dalam dunia yang penuh dengan informasi seperti sekarang, audiens memiliki rentang perhatian yang sangat singkat, sehingga kamu hanya memiliki beberapa detik untuk membuat kesan pertama yang kuat.
Berikut adalah beberapa cara untuk menarik perhatian audiens:
Banyak perusahaan atau pemasar yang fokus hanya pada fitur produk tanpa menjelaskan secara rinci bagaimana produk atau layanan tersebut akan memberikan manfaat langsung bagi pelanggan. Padahal, pembeli biasanya lebih tertarik untuk mengetahui bagaimana produk atau layanan tersebut akan menyelesaikan masalah mereka atau membuat hidup mereka lebih baik.
Berikut beberapa cara untuk mengkomunikasikan nilai dan manfaat produk atau layanan dengan jelas dan menarik:
Kata-kata yang tidak jelas atau memiliki makna ganda dapat membingungkan audiens dan membuat mereka tidak yakin dengan apa yang ditawarkan. Dalam dunia pemasaran, kejelasan adalah kunci, dan setiap kata yang digunakan harus memiliki makna yang tepat agar audiens tidak salah paham.
Apa Itu Kata Ambigu? Kata ambigu adalah kata yang memiliki lebih dari satu makna atau bisa diartikan dalam berbagai cara, tergantung pada konteksnya. Dalam copywriting, penggunaan kata ambigu dapat menciptakan kebingungannya, karena audiens bisa saja mengartikan pesanmu dengan cara yang berbeda dari yang kamu maksudkan.
Cara Menghindari Kata Ambigu dalam Copywriting
Salah satu kesalahan besar dalam copywriting adalah tidak menggunakan teknik persuasi yang efektif. Copywriting bukan hanya tentang menulis kata-kata yang menarik, tetapi juga tentang menyampaikan pesan dengan cara yang memotivasi audiens untuk bertindak. Tanpa elemen persuasi, copywriting kehilangan daya tariknya dan gagal mencapai tujuannya, yaitu mengubah pembaca menjadi pelanggan atau pengikut setia.
Contoh Copywriting Persuasif
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan dalam copywriting adalah membuat tulisan yang terlalu panjang dan bertele-tele. Pesan yang ingin disampaikan menjadi kabur, sehingga audiens kehilangan minat sebelum mencapai inti dari copywriting tersebut. Akibatnya, pesan tidak tersampaikan dengan efektif, dan audiens mungkin meninggalkan halaman tanpa bertindak.
Contoh Copywriting yang Efektif
Kesalahan besar yang sering dilakukan dalam copywriting adalah tidak melakukan uji coba terhadap copy sebelum digunakan. Banyak copywriter atau bisnis langsung menggunakan copy tanpa memastikan apakah pesan tersebut efektif untuk audiens target. Hal ini dapat berakibat pada rendahnya tingkat konversi dan ketidakmampuan untuk memahami apa yang benar-benar berhasil menarik perhatian audiens.
Cara Melakukan Uji Coba Copywriting
Contoh Uji Coba dalam Copywriting
Melalui uji coba, Anda dapat melihat mana yang lebih banyak menarik klik atau pembelian.
Salah satu kesalahan fatal dalam copywriting adalah mengabaikan pentingnya Call to Action (CTA). CTA adalah bagian penting dalam setiap copy yang dirancang untuk memandu audiens menuju tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk, mendaftar layanan, atau sekadar mengunjungi halaman tertentu. Tanpa CTA yang jelas dan efektif, pesan copywriting Anda kehilangan arah dan gagal menggerakkan audiens untuk bertindak.
Kesalahan Umum dalam CTA
Contoh Call to Action yang Efektif
Perkenalkan nama saya Mochamad Wildan Firdaus. Di samping kegiatan bekerja, saya hobi menulis di blog/website salah satunya pada website wfirdaus.com ini.